Macam-macam Beasiswa Yang Ada di Univesitas Al-Azhar Mesir
Andreysetiawan.com - Kuliah di Al-Azhar Mesir merupakan salah satu kedambaan sebagian orang. Terlebih lagi jika mendapat full beasiswa. Maka siapa lagi yang mau menolaknya.
Nah, pada artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang beasiswa di Al-Azhar. Penasaran kan? Simak artikel ini sampai habis ya?.
Macam-macam Beasiswa Yang Ada di Universitas Al-Azhar Mesir
Sebelumnya perlu kalian ketahui bahwa status mahasiswa yang belajar di Universitas Al-Azhar Mesir ini ada dua yaitu Beasiswa dan Non beasiswa. Dan kali ini saya ingin share terkait macam-macam beasiswa yang ada di Universitas Al-Azhar.
Baca juga: Biaya Hidup Mahasiswa Al-Azhar Non Beasiswa di Mesir
Mahasiswa yang tergolong beasiswa Al-Azhar itu gimana sih? Adalah mahasiswa yang biaya kuliah dan hidupnya ditanggung pemerintah Mesir. Enak kan?. Jelas enak dong.
Tapi perlu teman-teman ketahui bahwa di Mesir ini bukan hanya ada satu macam beasiswa lho. Banyak sekali lembaga-lembaga yang menyediakan beasiswa. Dan setiap beasiswa juga ada yang full ada juga yang non full. Maksudnya gimana?.
Maksudnya full adalah lembaga yang memberikan beasiswa secara keseluruhan dari biaya kuliah dan hidup. Dan non full adalah lembaga yang memberikan beasiswanya tidak secara keseluruhan. Misalnya hanya membiayai perkuliahannya saja dan tidak membiayai hidupnya seperti tempat tinggal, uang jajan, izin tinggal (visa), dan lain-lain.
Nah, selanjutnya dibawah ini terdapat beberapa beasiswa Universitas Al-Azhar yang bisa kalian jadikan referensi jika ingin melanjutkan studi di Mesir sini, diantara adalah:
1. Beasiswa Buuts ( منحة الأزهر الشريف)
Beasiswa pertama adalah beasiswa Buuts. Apa itu beasiswa Buuts? Beasiswa ini adalah beasiswa yang berada langsung dibawah naungan Al-Azhar.
Beasiswa ini tergolong beasiswa full. Jadi jika kalian bisa mendapatkan beasiswa ini maka hidup kalian di sini dijamin enak. Dan untuk cara mendapatkan Beasiswa ini bisa kalian baca diartikel selanjutnya ya.
2. Beasiswa Majlis A'la ( منحة مجلس الأعلي)
Beasiswa yang kedua adalah Beasiswa Majlis A'la. Beasiswa ini tergolong non full. Meskipun beasiswa kedua ini tergolong non full beasiswa, tapi sekarang beasiswa inj termasuk salah satu beasiswa yang menggiurkan para mahasiswa. Kok bisa? Yups, Hal ini karena uang saku perbulannya sebanyak 1.5 Le (sekitar 1,4 juta rupiah) . Lumayan lah ya, dapat uang segitu perbulan bisa buat apa aja.
3. Bezet ( منحة بيت الزكات الكوايت)
Beasiswa ketiga adalah beasiswa bezet. Beasiswa ini merupakan beasiswa non full. Dan uang sakunya baru turun setelah tiga bulan sekali. Meskipun demikian banyak juga mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa ini lho. Selain itu masih banyak beasiswa-beasiswa lain di sini yang belum bisa saya sebutkan.
Jadi untuk kalian yang ingin melanjutkan studi di Al-Azhar Mesir, janganlah takut soal biaya. Meskipun kalian berangkat dari Indonesia merupakan mahasiswa non beasiswa hal itu tidak masalah.
Nanti setelah sampai di sini kalian bisa cari beasiswa kok. Contohnya seperti saya, saya berangkat dari Indonesia non beasiswa jadi pemerintah tidak membiayai kuliah dan hidup saya di sini. Saya hanya menggandalkan uang dari orang tua.
Tapi, sampai di sini al-hamdulillah saya dapat beasiswa. Beasiswa yang saya dapat tergolong non full. Meskipun non full dan dari lembaga yang tidak terlalu terkenal dikalangan mahasiswa. Saya bersyukur biaya kuliah sudah ditanggung, setiap bulannya dapat uang saku sebanyak 700 le ( 600 ribu rupian), dan setiap satu bulan sekali dapat sembako berupa beras, minyak, susu, dan lain-lain, Al-hamdulillah.
Jadi teman-teman janganlah khawatir untuk kuliah di sini jika dapat non Beasiswa. Para muhsinin (orang dermawan) di sini banyak kok, biaya hidup di sini juga relatif murah.
Banyak cerita saya dan teman-teman saya tentang bukti banyaknya muhsinin di sini. Mereka para muhsinin sangat suka dengan para tholabul ilmi (penuntut ilmu).
Saya pernah pada suatu ketika, saya ziaroh di salah satu makam ulama terkenal di sana. Ketika ziaroh saya dan teman-teman saya dipanggil oleh lelaki paruh baya. Kita ditanya nama, dari negara mana, kuliah semester berapa, jurusan apa, dan lain-lain. Saya kira beliau ya sekedar ingin tahu dan basa-basi saja. Tapi ternyata beliau mengasih uang kepada kita secara cuma-cuma. Ya nominalnya lumayan lah bagi saya bisa buat makan enak. Wah waktu itu ngak habis pikir dah, al-hamdulillah.
Ya itulah salah satu cerita saya merasakan kedermawanan orang mesir terhadap para penuntut ilmu. Saya kira sampai disini dulu artikel kali ini. Dan untuk cara mendapatkan beasiswa-beasiswa di atas bisa teman-teman baca di artikel selanjutnya ya. Saya ucapkan Terima kasih dan sampai jumpa.