Widget HTML #1

Berapa Sih Biaya Hidup Mahasiswa AL-AZHAR MESIR Non Beasiswa? Kupas Tuntas Yuk

Andreysetiawan.com - Hai teman-teman semua, bagaimana kabar kalian? Insyakallah tetap sehat wal afiat ya. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman hidupku di sini tentang biaya hidup mahasiswa Al-Azhar Mesir non beasiswa

Nah, bagi kalian yang ingin melanjutkan studi di Al-Azhar dan bingung tidak tau berapa biaya hidup mahasiswa Al-Azhar Mesir yang non beasiswa, artikel ini cocok banget untuk referensi dan pertimbangan kalian dalam menyiapkan biaya hidup di sini. Ngak udah panjang lebar lagi, berikut adalah biaya hidup mahasiswa Al-Azhar Mesir non beasiswa. 

Berapa Sih Biaya Hidup Mahasiswa AL-AZHAR MESIR Non Beasiswa? Kupas Tuntas Yuk

Biaya Hidup Mahasiswa Non Beasiswa di Al-AZHAR

Sebelumnya perlu kalian ketahui bahwa status mahasiswa yang belajar di Al-Azhar Mesir ini ada dua yaitu BEASISWA dan NON BEASISWA. Dan kali ini saya ingin share pengalaman terkait biaya hidup mahasiswa Al-Azhar Mesir non beasiswa. Untuk yang beasiswa bisa kalian baca diartikel selanjutnya ya. 

Oke, non beasiswa. Mahasiswa non beasiswa adalah mahasiswa yang belajar di Al-Azhar Mesir dengan biaya pribadi. Mulai tiket pesawat sampai hidup di sini semuanya biaya pribadi. Nah dengan begitu bukannya mahal ya kalau pakai biaya pribadi (non beasiswa)? ah lebih baik kuliah di Indonesia aja yang deket dan murah. 

Eits tunggu dulu, Jawabanya sih bisa mahal bisa ngak. Tapi standarnya ngak mahal kok alias MURAH. Kenapa saya katakan bisa mahal bisa ngak?. Karena kembali lagi gaya hidup setiap mahasiswa itu berbeda-beda. Ada yang satu bulan (kita hitung dalam bulanan ya) bisa habis berjuta-juta, ada juga yang cuma habis beberapa ratus ribu saja per bulannya. Dan kenapa saya katakan standarnya murah? yups, ada beberapa faktor yang nanti saya jelaskan di bawah ini. yuk, simak terus.

Supaya kalian tidak bingung dan dapat gambaran umumnya. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi mahal murahnya biaya hidup mahasiswa non beasiswa, diantaranya: 

1. Tempat tinggal

Maksudnya gimana sih? Para mahasiswa non beasiswa tentunya tidak tinggal di asrama yang dibiayain pemerintah dong?. Makanya mereka menyewa flat atau kontrakan yang seperti rumah susun untuk tempat tinggal. 

Dan tiap kontrakan antara satu dengan yang lain harga sewanya pasti berbeda-beda. Tergantung letak wilayahnya dekat dengan kampus atau ngak, posisi lantai berapa apakah berada dilantai satu atau dilantai sembilan. Tergantung juga inter (dalamnya) kontarakan tersebut apakah terdapat 3 atau 2 kamar?, ada AC nya kah atau tidak? atau juga bisa tergantung berapa anggota mahasiswa yang tinggal di situ. Semakin banyak mahasiswa yang tinggal di situ maka semakin sedikit pengeluaran pribadinya, ya karena bayar uang sewanya pakai sistem iuran per orang. 

Jika ingin murah dalam masalah kontrakan ini, saran saya cari kontrakan yang ngak usah mewah-mewah standart aja. Cari yang lantai tinggi, banyakin anggota rumah nya, dan sehemat mungkin untuk memakai listrik, air, pemanas, dan lain-lain. 

2. Pola makan

Kedua adalah pola makan. Jika kalian tipikal mahsiswa yang tidak ingin ribet dalam arti ngak mau repot-repot masak di kontrakan, maka otomatis kalian akan sering beli makan di luar.

Nah, kalau sering beli makan di luar tentunya pengeluarannya banyak dong dibandingkan yang suka masak di kontrakan sendiri. Bayangkan bila setiap makan habis ±30 Le (mata uang Mesir) maka setiap harinya kalian akan mengeluarkan ±90 le jika diambil standart orang makan 3 kali sehari. Dan satu bulan bisa habis 900 le untuk urusan perut kalian saja. 

Beda lagi jika mahasiswa tipikal suka masak atau mau masak di rumah. Tentunya lebih hemat dibandingkan yang suka makan di luar. Ya sepengalaman saya jika ingin hidup hemat dalam masalah makanan ya makan nya ngak usah mewah-mewah. Kalau ingin gizinya baik bisa kan dijadwal seminggu sekali beli susu, daging, atau buah-buahan yang relatif murah dan terjangkau, seperti anggur kalau musim panas harganya perkilo cuma 10 le atau buah lainnya. 

Atau mungkin jika ingin hemat lagi ya makannya minimal 2 kali sehari tapi dengan catatan masak sendiri di kontrakan, bukan beli makan di luar. Bisa juga banyakin puasa seperti senin kamis atau lainnya, yang penting sehemat-hematnya kalian dalam urusan makanan jangan sampai sakit akibat lapar. Makanan di sini murah-murah dan bahan pokonya juga ngak mahal-mahal amat. Jadi hemat boleh tapi jangan terlalu hemat sampai sakit, oke.

3. Transportasi

Faktor yang ketiga adalah transportasi. Untuk mahasiswa yang tinggal nya jauh dari kampus pasti butuh biaya untuk pulang pergi ke kampus. Nah, jika kalian ingin hemat kalian bisa pakai transportasi yang murah seperti bus.

Ini berlaku untuk mahasiswa yang tinggal jauh dari kampus ya. Untuk mahasiswa yang tinggal dekat dengan kampus ya ngak usah mengeluarkan biaya transportasi. Tinggal jalan kaki beberapa menit saja udah sampai, jadi bisa lebih hemat. 

4. Liburan

Faktor ketempat dan terakhir adalah liburan. Mahasiswa yang sukanya traveling pasti pengeluaran nya lebih besar dibandingkan mahasiswa yang suka tapi jarang traveling atau tidak suka sama sekali. 

Makanya, saran saya dalam masalah liburan atau jalan-jalan ke berbagai tempat rekreasi ini jika ingin hemat ya jangan sering-sering liburan. Jika kalian tipikal orang yang suka traveling dan ingin hemat maka bisalah diatur liburannya berapa bulan sekali atau setahun sekali baru liburan. Atau kalau ngak bisa ya liburan yang dekat-dekat yang tidak memakan biaya banyak seperti ziarah ke makam para ulama dan lain-lain.

Itu tadi masalah biaya hidup sehari-harinya ya. Lalu untuk biaya perkuliahannya bagaimana kak? Nah, untuk masalah biaya perkuliahan itu sangatlah murah dibandingkan di Indonesia atau bahkan bisa saya katakan kuliah di Al-Azhar itu gratis untuk mahasiswa non beasiswa atau beasiswa. Lho kok bisa gitu?. 

Iya memeng bener seperti itu, kuliah di Al-Azhar itu bayar satu tahun sekali saja di awal tahun ajaran baru. Kurang lebih 500 le lah, itu aja sebenarnya biaya untuk administrasi seperti pembuatan kartu mahasiswa, tasdiq Iqomah ( pengurusan izin tinggal (visa)), dan lain-lain. Makannya bisa saya katakan kuliah di Al-Azhar itu gratis. 

Dan untuk buku diktat atau buku pembelajar nya, setiap mahasiswa dituntut untuk beli sendiri di kampus. Ya kalau dikira-kira ±800 le pertahunnya untuk buku diktat ini. pertahun ya, ingat-ingat pertahun. Tentunya murah dong? masa mahal sih?. 

Kesimpulannya adalah paling ngak  biaya standard  hidup perbulan untuk mahasiswa non beasiswa menurutku total keseluruhan bisa 700 - 1 juta rupiah per bulan. Itu udah bayar kontrakan, makan, dan lain-lain. Murah kan? Tapi kembali lagi ya bahwa biaya hidup mahal atau murah itu tergantung gaya hidup masing-masing mahasiswa. Ya perbandinggannya seperti beberapa faktor diatas. 

Sampai di sini kalian udah dapat gambaran kan untuk masalah biaya hidup mahasiswa non beasiswa ini? Oke semoga artikel inj bermanfaat. Jika ada masukan atau hal-hal yang perlu ditambahkan dalam artikel ini silahkan berkomentar dibawah ya. Saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa diartikel selanjutnya, see you next time.