Widget HTML #1

Memahami Tujuan Hidup Kita Sebagai Manusia

Andreysetiawan.com – Pernah ngak sih kalian bertanya-tanya pada diri kalian sendiri tentang apa tujuan hidup kalian sebenarnya ini? Sebenarnya apa sih tujuan tuhan menciptakan manusia? Dan masih banyak lagi pertanyaan terkait tujuan hidup di dunia ini.

Nah, jika memang benar kalian pernah demikian. Kalian bukan orang pertama yang mempertanyakan hal tersebut. Saya yakin sekali semua manusia dari zaman dulu sampai sekarang pasti mempertanyakan hal serupa dan memiliki jawaban versi dirinya sendiri masing-masing.

Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk mengutarakan jawaban saya terkait tujuan hidup manusia. Tentunya jawaban ini bukan jawaban yang asal-asalan dan spontan, bukan seperti itu. Jawaban ini saya dapatkan dari perjalanan hidup saya dari masa anak-anak sampai sekarang ini (dewasa) dan saya yakin jawaban ini juga nantinya akan semakin lengkap jika saya sudah mencapai usia tua. Maka dari itu jika kalian tidak keberatan untuk membaca artikel yang remeh ini, yuk simak sampai selesai biar kalian tahu, mengerti, serta paham akan jawaban saya dan apakan nantinya jawaban saya sesuai dengan pemikiran kalian.

Memahami Tujuan Hidup Kita Sebagai Manusia

tujuan hidup

Tujuan, apa itu tujuan? hal yang paling sederhana untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah yang dinamakan tujuan yaitu suatu hal yang ingin kita capai, dapatkan, dan berakhir disana. Itu merupakan definisi sederhana dari tujuan. Lalu pertanyaan besarnya adalah apa sih tujuan hidup manusia?.

Allah azza wa jalla berfirman dalam surat Az Zariyat Ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"

Tujuan Allah azza wa jalla dalam menciptakan jin dan manusia tidak lain dan tidak bukan untuk menyembahnya. Dengan adanya ayat tersebut membuat pertanyaan kita menjadi terselesaikan bukan. Tapi apakan jawabanya sampai disini? Saya yakin kalian belum puas dan masih ada yang mengganjal dalam benak kalian. Yups, hal ini juga pernah saya alami ketika saya masih duduk dibangku sekolah di salah satu pondok pesantren. Ketika itu, saat pelajaran di kelasa ustadz saya menerangkan tentang ilmu tauhid. Saat itulah saya bertanya “tujuan kita, manusia diciptakan itu untuk sih ustadz?”, dengan santainya beliau menjawab menggunakan ayat diatas dan mencukupkan jawabannya. 

Tentunya diriku yang masih awam ini bingung dong, dan masih mengganjal di hati. Saya pikir terus menerus tentang ayat tersebut. Jika saya pahami secara mentah, saya tidak paham. Saya yakin ayat tersebut masih bisa dijelaskan lagi secara luas, pikirku saat itu. 

Lambat laun dan umur saya semakin bertambah, sedikit demi sedikit pertanyaan saya mulai terjawab. Terlebih lagi sekarang saya sudah menjadi mahasiswa yang mana pola pikir saya dalam menyelesaikan suatu permasalahan sudah terkonsep dan tidak asal-asalan.

“Tujuan Allah azza wa jalla menciptakan manusia adalah untuk menyembahnya”. Jika kita tarik benang merahnya seperti itu. Lalu maksud dari kata beribadah itu seperti apa sih? Apakah solat? Manusia dicipakan untuk solat dan terus menerus solat sepanjang hidupnya? Tidak perlu bekerja, makan, minum dan lain-lain. Jika demikian orang yang tidak melakukan solat setiap harinya pasti berdosa dan masuk neraka?. Pastinya jawaban seperti itu tidak bisa dibenarkan dong. 

Kata ibadah yang dimaksud disini memiliki dua makna; umum dan khusus atau dalam Bahasa arabnya mahdhoh dan gairu mahdhoh. Ibadah yang bermakna umum artinya ibadah yang memiliki arti luas seperti ayah kita bekerja pagi pulang malam untuk menafkahi keluarga dinamakan ibadah bahkan orang yang tidur juga dinamakan ibadah. Karena tidurnya untuk meninggalkan kemaksiatan atau tidurnya karena sedang berpuasa. Tidunya adalah ibadah. Sedangkan ibadah yang bermakna khusus adalah ibadah yang seperti solat, zakat, puasa, haji, dan masih banyak lagi. 

Jadi seperti itu, tujuan diciptakan manusia adalah beribadah. Sedangkan ibadah mempunyai makna yang luas dalam berbagai hal. Dan ketika kita mendalami agama dalam nilai-nilai kehidupan, lambat laun kalian akan paham bahwa esensi dalam beribadah adalah mencapai ridho Allah azza wa jalla. 

Kyai saya dan banyak para masyayikh Al-Azhar mengajarkan bahwa tujuan kita hidup adalah mencapai ridho Allah azza wa jalla.  

اِلَهِى اَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِيْ

Artinya: “Wahai tuhan saya engkaulah tujuan saya dan ridhomu lah yang saya cari”.

Jadi, pada kesimpulannya adalah tujuan hidup kita, hidup semua manusia, hakikatnya adalah mencari ridho Allah azza wa jalla. Tidak ada tujuan yang lebih mulai melainkan ridhonya.

Oke, saya kira sudah cukup untuk menjawab pertanyaan kalian tentang tujuan hidup. Itulah tadi jawaban ringkas saya, dan jika saya jawab secara lengkap maka artikel ini akan sangat panjang. Dan saya kira jawaban ini akan semakin lengkap jika saya sudah mencapai diusia tua seperti yang saya katakana diawal tadi.

Akhir kata, semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam menjawab pertanyaan kalian. Saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.