Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

"Bincang Ilmu Syariat" Mudah Kok! Jangan Sampai Ngak Paham ya?

Andreysetiawan.com - Berbicara mengenai ilmu syariat pasti menarik untuk kita simak bersama-sama. Tapi jika kita ingin tau dan paham ilmu syariat secara menyeluruh tentunya membutuhkan waktu yang lama. 

Nah, tenang saja sob. Kali ini kalian bisa memahami ilmu syariat secara mudah dan ringkas. Kalian tinggal baca artikel ini sampai habis, yuk kita mulai. 

"Bincang Ilmu Syariat" Mudah kok! Jangan Sampai Ngak Paham ya? 

BINCANG ILMU SYARIAH

Syekh Abdul Basith al-Almawi menyebutkan bahwa ilmu syariat itu terbagi 3 yaitu ilmu tafsir, ilmu hadis dan ilmu fikih. Oke, lalu yang dimaksud dengan ilmu tafsir dan hadis adalah kemampuan untuk bisa memahami teks-teks wahyu, baik dengan penjelasan dari teks wahyu lain ataupun dengan petunjuk makna yang terkandung dalam lafaz. Kemudian ilmu fikih adalah rangkuman hasil dari pemahaman nas-nas wahyu yang telah tersusun secara rapi dan siap dipakai.

Masing-masing ilmu tersebut memiliki peran penting tersendiri. Dan untuk urusan fatwa, hanya yang menguasai fikinlah yang berhak. Sebab fikih merupakan rangkuman. Sedangkan tafsir dan syarah teks wahyu itu masih mentah dan belum siap pakai. Maka dari itu meskipun fikih menempati posisi ketiga dalam hal fadhilahnya, ia menempati posisi pertama dari segi kebutuhan seorang muslim kepadanya. Sebab tanpa ilmu fikih, mustahil seorang muslim dapat beribadah dengan benar. 

Namun perlu diperjelas titik perbedaan antara belajar seorang awam dan seorang alim. Jika orang awam belajar agama semata hanya untuk beramal, maka seorang alim belajar agama selain untuk beramal ia juga belajar untuk mengajar dan berfatwa. 

Dalam proses belajar untuk menjadi seorang alim, saat murid telah menguasai rangkuman suatu mazhab maka ia bisa disebut mufti ron mujtahid. Dari sini makanya ada istilah mufti mazhab. Level keilmuan ini boleh dikatakan seperti posisi Imam Syafi' radhiyallahu 'anhu muda dalam mazhab Maliki sebelum beliau mencapai level mujtahid mutlak. Oh iya perlu kalian ketahui apa sih itu mufti? Dan apa itu fatwa? Mutti dan fatwa memiliki dua makna, makna menurut fuqaha (ulama ahli fiqih) dan makna menurut ushulliyyin (ulama usul). Dalam pandangan ushulliyyin mufti adalah mujtahid dan fatwa adalan ijtihad. Namun memurut fuqaha multi adalah orang yang menguasai banyak permasalahan fikih. Sedangkan fatwa adalah menukilkan hukum kepada orang awam. Dan makna fatwa yang kami maksudkan dalam pembahasan ini adalah fatwa dalam pandangan fuqaha (ulama ahli fiqih). 

Mengena hal ini Dr. Salim al-Khatib (Salah satu ulama alumnus Darul Mustafa Yaman) pernah menjelaskan bahwa rincian level keilmuan seorang muslim terhadap ilmu syariat secara global terbagi dua: pertama, muqallid dan mujtahid, kedua, awam dan alim. Beliau mengatakan bahwa orang yang berijtihad menuntut imu agama itu akan memula dari mugallid (mutlak), kemudian saat menjadi alim, ia akan melewati fase sebagai mufti, mujtahid mazhab, terakhir mujtahid mutlak jika keilmuannya telah sempurna. 

Mujtahid mutlak inilah yang mampu merangkum hukum dari dalil-dalil wahyu menjadi hukum siap pakai berdasarkan penguasaannya terhadap tafsir quran dan hadis yang tentunya diawali dengan penguasaannya terhadap imu-ilmu penunjang itu semua. Terkait hal ini, bahkan Imam Nawawi yang luar biasa pun tidak sampai pada derajat ini. 

Perlu digaris bawahi, bahwa ilmu fikih yang dimaksud disini tidak terbatas hanya pada fikih yang dipahami sekarang sebab fikih yang dimaksud Syekh al-Almawi adalah rangkuman dari pemahaman terhadap nas-nas wahyu, otomatis disini juga termasuk perkara akidah akhlak. Karena akidah ibadah serta akhlak adalah 3 pilar yang menjadikan seseorang yang beragama benar-benar beragama. Dan 3 ilmu ini juga merupakan dasar seorang mufti dalam mengeluarkan fatwa. 3 ilmu ini juga dikenal sebagai ilmu magashid, karena hanya dengan tiga ilmu ini tujuan penciptaan manusia dapat tercapai.

Saya kira sudah cukup untuk artikel kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua. Saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa. See you guys.