Teks dan Terjemah Lengkap Qasidah Burdah Imam Busiri: Bagian Lima
الفصل الخامس : في معجزاته صلى الله عليه وسلم
Bagian ke-5 Qasidah Burdah: mukjizat nabi shallallahu alaihi wasallam
جَآءَتْ لِدَعْوَتِهِ الْأَشْجَارُ سَاجِدَةً ۞ تَمْشِيْ إِلَيْهِ عَلىٰ سَاقٍ بِلاَ قَدَمِ
Artinya: "Pepohonan datang memenuhi panggilannya dengan sikap tunduk opan.
Berjalan menghadap kepadanya dengan batang tanpa telapak terciptakan."
كَأَنّ مَا سَطَرَتْ سَطْرًا لِمَا كَتَبَتْ ۞ فُرُوعُهَا مِنْ بَدِيْعِ الْخَطِّ فِيْ اللِّقَمِ
Artinya: "Seakan–akan pepohonan itu tuliskan sebuah lukisan.
Lukisan indah menawan ditulis dahan ditengah jalan."
مَثْلُ الْغَمَامَةِ أَنّٰى سَارَ سَآئِـــــــــرَةً ۞ تَقِيهِ حَرَّ وَطِيْسٍ لِّلْهَجِيِـــرِحَمِي
Artinya: "Sebagaimana gumpalan awan ke mana saja nabi pergi.
Ia sebagai payung perlindungan dari sengatan panas mentari disiang hari."
أَقْسَمْتُ بِالْقَمَرِ الْمُنْتَشَقِّ إِنّ لَهُ ۞ مِنْ قَلْبِهِ نِسْبَةً مَبْرُورَةَ الْقَسَمِ
Artinya: "Aku bersumpah demi penguasa rembulan nan pecah.
Sesungguhnya hati nabi nan terbelah bak bulan yang dibelah."
وَمَا حَوَى الْغَــــارُ مِنْ خَيْرٍ وَّمِنْ كَرَمِ ۞ وَكُلُّ طَرْفٍ مِنَ الكُفّـــــــــــارِ عَنْهُ عَمِيْ
Artinya: "Dalam gua tsur nabi bersembunyi abu bakar sahabat yang menyertai.
Semua mata kafir jadi buta tak dapat melihat mereka berdua."
فَالصِّدْقُ فِي الْغَارِ وَالصِّدِّيْقُ لَمْ يَرِمَا ۞ وَهُمْ يَقُولُونَ مَا بِالْغَــــــــــــــــــارِ مِنْ أَرِمِ
Artinya: "Nabi dan Abu Bakar As-Siddiq keduanya berada dalam gua.
Mereka orang-orang kafir berkata tak seorang pun dalam gua."
ظَنُّـــوْا الْحَمَامِ وَظَنُّوا الْعَنْكَبُوتَ عَلىٰ ۞ خَيْرِ الْبَرِيّةِ لَمْ تَنْسُجْ وَلَمْ تَحُمِ
Artinya: "Mereka berprasangka merpati takkan berputar sekitar gua.
Laba laba takkan bersarang di mulut gua jika sebaik–baik makhluk di dalamnya."
وِقَايَةُ الله أَغْنَتْ عَنْ مُضَـــــاعَفَةٍ ۞ مِنَ الدُّرُوْعِ وَعَنْ عَالٍ مِنَ الْأُطُمِ
Artinya: "Cukuplah Perlindungan Allah Swt, tiada butuh lagi.
Pada baju berlapis besi dan benteng benteng nan tinggi."
مَا سَامَنِى الدَّهْرُ ضَيْماً وَّاسْتَجَرْتُ بِهِ ۞ إِلَّا وَنِلْتُ جِوَاراً مِنْهُ لَمْ يُضُــــــــــــــــمِ
Artinya: "Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi.
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti."
لَا تُنْكِرِ الْوَحْيَ مِنْ رُؤيَاهُ إنَّ لَهُ ۞ قَلْبًا إِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ لَمْ يَنَمِ
Artinya: "Janganlah kau pungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi.
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena."
فَذَاكَ حِيْنَ بُلُـــــــــــــوغٍ مِن نُبُـوّتِهِ ۞ فَلَيْسَ يُنكَرُ فِيْــــهِ حَالُ مُحْتَلَمِ
Artinya: "Demikian itu terjadi tatkala beliau diangkat menjadi nabi.
Maka tak perlu diingkari keadaan nabi yang bermimpi."
تَبَـــــارَكَ اللهُ مَا وَحْيٌ بِمُكْتَسَبِ ۞ وَلَا نَبِــــــيٌّ عَلَى غَيْبٍ بِمُتَّهَمِ
Artinya: "Allah maha suci wahyu tiada dapat dicari.
Tak ada seorang nabi dalam berita ghaibnya dicurigai."
كَمْ أَبْرَأَتْ وَصِبًا بِاللَّمْسِ رَاحَتُهُ ۞ وَأَطْلَقَتْ أَرِبًا مِنْ رِبْقَهِ اللَّمَمِ
Artinya: "Betapa banyak orang sakit sembuh ketika telapak tangannya menyentuh.
Dan menyelamatkan orang yang butuh dari sakit gila yang terus kambuh."
وَأَحْيَتِ السَّنَةَ الشّهْبَـــاءَ دَعْوَتُهُ ۞ حَتّٰى حَكَتْ غُرّةً فِيْ الْأَعْصُرِ الدّهُمِ
Artinya: "Doa nabi dapat hidupkan tahun kering nan tiada hujan.
Hingga bak titik putih di muka dalam lipatan hitamnya masa."
بِعَارِضٍ جَاَد أَوْ خِلْتَ الْبِطَاحَ بِهَا ۞ سَيْبًا مِّنَ الْيَمِّ أَوْ سَيْلاً مِنَ العَرِمِ
Artinya: "Dengan awan yang hujannya deras hingga kau duga jurang nan luas.
Air mengalir dari samudera atau mengalir dari lembah yang menganga."
دَعْنِ وَوَصْفِـيَ أٰيَاتٍ لَهُ ظَهَرَتْ ۞ ظُهُورَ نَارِ الْقُرٰى لَيْلً عَلَى عَلَمِ
Artinya: "Biarkan aku mengurai mukjizat yang tampak pada nabi.
Tampak bagai api jamuan malam hari di atas gunung menjulang tinggi."
Itulah tadi teks dan terjemah Qasidah Burdah Imam Busiri yang bisa anda baca-baca dan ambil istifadah. Untuk kelanjutan qasidahnya bisa anda baca di artikel selanjutnya. Selamat membaca dan terima kasih.