Widget HTML #1

Teks dan Terjemah Lengkap Qasidah Burdah Imam Busiri: Bagian Empat

الفصل الرابع : في مولده عليه الصلاة والسلام

Bagian ke-4 qasidah burdah : Kelahiran Rosulullah Shallallahu alaihi wasallam

qasidah imam busiri bagian 4

أَبَانَ مَوْلِدُهُ عَنْ طِيْـــــبِ عُنْصُرهِ ۞ يَا طِيْـــبَ مُبْتَدَإٍ مِنْهُ وَمُخْتَتَمِ

Artinya: "Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian diri. 

Alangkah indah permulaannya, juga indah penghabisannya."

يَوْمٌ تَفَرَّسَ فِيْـــــــــــهِ الفُرْسُ أَنّهُمُ ۞ قَدْ أُنْذِرُوا بِحُلُولِ الْبُؤْسِ وَالنّقَمِ

Artinya: "Hari kelahiran Rasulullah saat ada firasat bangsa persia. 

Bahwa ada peringatan kepada mereka datangnya bencana dan siksa."

وَبَاتَ إِيْوَانُ كِسْرٰى وَهُوَ مُنْصَدِعٌ ۞ شَمْلِ أَصْحَابِ كِسْرٰى غَيْرَ مُلْتَئِمِ

Artinya: "Saat menjelang malam tiba istana kisra hancur terbelah. 

Sebagaimana kumpulan sahabat kisra tiada menyatu terpecah belah."

وَالنّارُ خَامِدَةُ الْأَنْفَاسِ مِنْ أَسَفٍ ۞ عَلَيْهِ وَالنَّهْرُ سَاهِيْ العَيْنَ مِنْ سَدَمِ

Artinya: "Api sesembahan padam karena duka yang mencekam. 

Sungai eufrat tak mengalir, muram karena susah yang amat dalam."

وَسَآءَ سَاوَةَ أَنْ غَاضَتْ بُحَيْرَتُهَا ۞ وَرُدَّ وَارِدُهَا بِالغَيْظِ حِيْنَ ظَمِيْ

Artinya: "Penduduk negeri sawah resah duka saat danaunya kering keronta. 

Pengambil air kembali dengan tangan hampa kecewa ketika terjerat rasa dahaga."

كَأَنَّ بِالنّارِ مَا بِالْمَـــــآءِ مِنْ بَلَلٍ ۞ حُزْنًا وَبِالمَآءِ مَا بِالنّارِ مِنْ ضَرَمِ

Artinya: "Seakan akan pada api nan membara terdapat cairan air karena duka. 

Dan pada air nan sejuk segar api yang membakar. 

وَالْجِنُّ تَهْتِفُ وَالْأَنْوَارُ سَاطِعُـــــــــةٌ ۞ وَالْحَقُّ يَظْهَرُ مِنْ مَّعْنًى وَمِنْ كَلِــــمِ

Artinya: "Para jin menjerit, suara cahaya membumbung ke angkasa. 

Kebenaran tampak nyata dari makna maupun kata."

عَمُوْا وَصَمُّوا فَإِعْلَانُ الْبَشَائِرِ لَمْ ۞ تُسْمَعْ وَبَــــــارِقَةُ اْلِإنْذَارِ لَمْ تُشَمِ

Artinya: "Mereka buta dan tuli tak dengar hingga kabar gembira tiada didengar. 

Begitu juga kilatan peringatan sama sekali tak terhiraukan."

مِنْ بَعْدِ مَا أَخْبَرَ الْأَقْوَامَ كَاهِنُهُمْ ۞ بِأَنّ دِيْنَهُمُ الْمُعَوَّجُ لَمْ يَقُـــــــمِ

Artinya: "Para rahib mereka telah kabarkan berita. 

Bahwa agama mereka melenceng, dan tak kan bertahan lama."

وَبَعْدَمَا عَايَنُوْا فِيْ الْأُفُقِ مِنْ شُهُبٍ ۞ مُنْقَضَّةٍ وَّفْقَ مَا فِيْ الْأَرْضِ مِنْ صَنَمِ

Artinya: "Setelah mereka menyaksikan bintang–bintang di ufuk berjatuhan. 

Bersamaan di bumi ada kejadian berhala- berhala runtuh bergelimpangan."

حَتَّى غَدَا عَنْ طَرِيقِ الْوَحْيِ مُنْهَزِمٍ ۞ مِنَ الشَّيَاطِيْنَ يَقْفُ إِثْرَ مُنْهَزِمِ

Artinya: "Hingga lenyap syetan berlari terbirit-birit dari pintu langit jalan wahyu ilahi. 

Mereka lari mengikuti syetan nan berlari tak henti."

كَأَنَّهُمْ هَرَبًا أَبْطَالُ أَبْرَهَـــــــــــــــــــــةٍ ۞ أَوْ عَسْكَرٌ بِالَحَصٰى مِنْ رَاحَتَيْهِ رُمِيْ

Artinya: "Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah. 

Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul."

نَبْذًا بِهِ بَعْدَ تَسْبِيحٍ بِبَطْنِهِمَا ۞ نَبْذَ الْمُسَبِّحِ مِنْ أَحْشَآءِ مُلْتَقِمِ

Artinya: "Batu yang nabi lemparkan, setelah bertasbih dalam genggaman. 

Bak terlemparnya nabi yunus dari perut ikan paus."

Itulah tadi teks dan terjemah Qasidah Burdah Imam Busiri yang bisa anda baca-baca dan ambil istifadah. Untuk kelanjutan qasidahnya bisa anda baca di artikel selanjutnya. Selamat membaca dan terima kasih.