Widget HTML #1

Teks dan Terjemah Lengkap Qasidah Burdah Imam Busiri: Bagian Dua

الفصل الثاني : في التحذير من هوى النفس

Bagian ke-2 qasidah burdah: Peringatan Tentang Bahaya Hawa Nafsu

qasidah iamam busiri bagian 2

فَإِنّ أَمّارَتِ بِالسّـوءِ مَا اتّعَظَتْ ۞ مِنْ جَهْلِهَا بِنَذِيرِ الشّيْبِ وَالَهَرَمِ

Artinya: "Sungguh nafsu amarahku pada nasehat tak terima, karena berangkat dari ketidaktahuannya.

Adanya peringatan berupa uban di kepala dan ketidakberdayaan tubuh akibat umur senja."

وَلَا أَعَدَّتْ مِنَ الفِعْلِ الَجَمِيْلِ قِرَى ۞ ضَيْفٍ أَلَمَّ بِرَأْسِي غَيْرَ مُحْتَشِمِ

Artinya: "Nafsu amarahku tak mampu bersiap-siap diri, dengan mengerjakan amal baik yang bernilai.

Untuk menyambut kedatangan tamu yang pasti, tamu yang singgah di kepala nan tiada malu lagi."

لَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ أَنِّـي مَــا أُوَقّـــــــــِرُهُ ۞ كَتَمْتُ سِرًّا بَدَا لِيْ مَنْهُ بِالكَتَمِ

Artinya: "Jikalau aku tahu bahwa diriku tak mampu menghormat tamu.

Maka lebih baik kusembunyikan diriku dengan cara menyemir uban dikepalaku."

مَنْ لِي بِرَدِّ جِمَاحٍ مِنْ غَوَايَتِهَا ۞ كَمَا يُرَدُّ جِمَاحُ الَخَيْلِ بِاللُّجُمِ

Artinya: "Siapakah gerangan? Sanggup mengendalikan nafsuku dari kesesatan

Sebagaimana kuda liar yang terkendalikan dengan tali kekangan."

فَلاَ تَرُمْ بِالْمَعَاصِيْ كَسْرَ شَهْوَتِهَا ۞ إِنّ الطَّعَامَ يُقَوِّيْ شَهْوَةَ النَّهِمِ

Artinya: "Jangan kau berharap, dapat mematahkan nafsu dengan maksiat.

Karena makanan justru bisa perkuat bagi si rakus makanan lezat."

وَالنّفْسُ كَالطّفِلِ إِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى ۞ حُبِّ الرَّضَاعِ وَإِنْ تَفْطِمْهُ يَنْفَطِمِ

Artinya: "Nafsu bagaikan bayi, bila kau biarkan akan tetap suka menyusu.

Namun bila kau sapih, maka bayi akan berhenti sendiri."

فَاصْرِفْ هَوَاهَا وَحَاذِرْ أَنْ تُوَلِّيَهُ ۞ إِنّ الْهَوَى مَا تَوَلَّى يُصِمْ أَوْ يَصِمِ

Artinya: "Maka palingkanlah nafsumu, takutlah jangan sampai ia menguasai-nya

Sesungguhnya nafsu, jikalau berkuasa maka akan membunuhmu dan membuatmu tercela."

وَرَاعِهَا وَهْيَ فِيْ الأَعْمَالِ سَآئِمَةٌ ۞ وَإِنْ هِيَ اسْتَحْلَتِ الْمَرْعَى فَلاَتُسِمِ

Artinya: "Dan gembalakanlah nafsu, karena dalam amal nafsu bagaikan hewan ternak.

Jika nafsu merasa nyaman dalam kebaikan, maka tetap jaga dan jangan kau lengah."

كَمْ حَسّنَتْ لَذّةً لِلْمَـــــــرْءِ قَاتِلَةً ۞ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَدْرِ أَنّ السَّمَّ فِي الدَّسَمِ

Artinya: "Betapa banyak kelezatan, justru bagi seseorang membawa kematian

Karena tanpa diketahui, adanya racun tersimpan dalam makanan."

وَاخْشَ الدَّسَائِسَ مِنْ جُوعٍ وَّمِنْ شَبَعِ ۞ فَرُبّ مَخْمَصَةٍ شَرُّ مِنَ التُّخَمِ

Artinya: "Takutlah terhadap tipu dayanya lapar dan kenyang

Sebab sering terjadi rasa lapar lebih daripada kenyang."

وَاسْتَفْرِغِ الدَّمْعَ مِنْ عَيْنٍ قَدِ امْتَلَأَتْ ۞ مِنَ الْمَحَارِمِ وَالْزَمْ حِمْيَةَ النَّدَمِ

Artinya: "Deraikanlah airmata, dari pelupuk mata yang penuh noda dosa

Peliharalah rasa sesal dan kecewa karena dosa."

وَخَالِفِ النّفْسَ وَالشّيْطَانَ وَاعْصِهِمَا ۞ وَإِنْ هُمَا مَحّضَاكَ النُّصْحَ فَاتَّهِمِ

Artinya: "Lawanlah hawa nafsu dan setan durhaka, dan jagalah pada keduanya

Jika mereka tulus menasehati maka engkau harus mencurigai."

وَلاَ تُطِعْ مِنْهُمَا خَصْمًا وَلاَحَكَمًا ۞ فَأَنْتَ تَعْرِفُ كَيْدَ الخَصْمِ وَالْحَكَمِ

Artinya: "Janganlah engkau taat kepada mereka nafsu dan setan, baik selaku musuh atau selaku hakim

Sebab engkau sudah tahu dengan nyata, bagaimana tipu dayanya dalam musuh dan menghukumi."

أَسْتَغْفِرُ الَّلهَ مِنْ قَوْلٍ بِلاَعَمَــلٍ ۞ لَقَدْ نَسَبْتُ بِهِ نَسْلً لِذِي عُقُمِ

Artinya: "Kumohon pengampunan kepada Allah, atas ucapan yang tanpa mengamalkan

Sungguh hal itu laksana orang mandul tak berketurunan."

أَمَرْتُكَ الْخَيْرَ لٰكِنْ مَا ائْتَمَرْتُ بِهِ ۞ وَمَا اسْتَقَمْتُ فَمَا قَوْلِ لَكَ اسْتَقِمِ

Artinya: "Engkau ku perintah lakukan amal kebaikan, namun aku sendiri enggan mengerjakan

Maka tiada berguna ucapanku agar kau berlaku benar, sedangkan diriku sendiri dalam kelalaian."

وَلاَ تَزَوّدْتُ قَبْلَ المَوْتِ نَافِلَــةً ۞ ولَمْ أُصَلّ سِوَى فَرْضٍ وَلَمْ أَصُمِ

Artinya: "Dan diriku tiada menambah amal kebaikan dalam kesunahan, sebelum kematian datang

Dan tiada aku shalat dan puasa, kecuali hanya ibadah yang wajibkan."

Itulah tadi teks dan terjemah Qasidah Burdah Imam Busiri yang bisa anda baca-baca dan ambil istifadah. Untuk kelanjutan qasidahnya bisa anda baca di artikel selanjutnya. Selamat membaca dan terima kasih.