Widget HTML #1

Teks dan Terjemah Lengkap Qasidah Burdah Imam Busiri: Bagian Sembilan

الفصل التاسع : في التوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم

Bagian ke-9 Qasidah Burdah: Tawasul kepada nabi shallallahu alaihi wasallam

qasidah burdah imam busiri 9

خَدَمْتُهُ بِمَدِيحٍ أَسْتَقِيلُ بِهِ ۞ ذُنُوبَ عُمْرٍ مَّضٰى فِي الشِّعْرِ وَالنَّدِمِ

Artinya: "Kupuja nabi dengan pujian kumohon adanya pengampunan. 

Dosa –dosa hidup yang terlewatkan dalam bersyair dan pujian."

إِذْ قَلّدَانِيَ مَا تَخْشٰى عَوَاقِبُهُ ۞ كَأَنَّنِيْ بِهِمَا هَدْىٌ مِنَ النَّعَمِ

Artinya: "Keduanya mengalungi diriku sesuatu yang menakutkan akibatnya dengan dua perkara itu. 

Seakan akan diriku hewan sembelihan berupa unta."

أَطَعْتُ غَيَّ الصِّبَا فِيْ الحَالَتَيْنِ وَمَا ۞ حَصَّلْتُ إِلاَّ عَلَى الْأَثَامِ وَالنَّدَمِ

Artinya: "Kuturuti bujuk rayu masa muda dalam bersyair dan memuja. 

Tak ada yang ku dapatkan kecuali dosa dan penyesalan."

فَيَا خَسَارَةَ نَفْسٍ فِيْ تِجَــــارَتِهَا ۞ لَمْ تَشْتَرِ الدِّيْنَ بِالدُّنْيَــا وَلَمْ تَسُمِ

Artinya: "Alangkah ruginya jiwa dalam perdagangannya. 

Tak pernah beli agama dengan dunia dan pernah menawarnya."

وَمَنْ يَبِعْ أٰجِلً مِنْهُ بِعَاجِلِهِ ۞ بَيْنَ لَهُ الْغَبْنُ فِيْ بَيْعٍ وَفِيْ سَلَمِ

Artinya: "Barangsiapa menjual akhirat dengan dunia kebahagian sesaat. 

Maka nyata baginya kerugian dalam jual beli dan akad salam."

إِنْ أٰتِ ذَنْبًا فَمَا عَهْدِيْ بِمُنْتَقِضٍ ۞ مِنَ النَّبِيِّ وَلاَ حَبْلِيْ بِمُنْصَرِمِ

Artinya: "Jika dosa kulakukan janjiku pada nabi tidaklah terputuskan. 

Dan juga tali hubungan takkan terputuskan."

فَإِنَّ لِيْ ذِمَّةً مِنْهُ بِتَسْمِيَتِى ۞ مُحَمَّدًا وَهْوَ أَوْفَى الْخَلْقِ بِالذِّمَمِ

Artinya: "Sesungguhnya ku punya jaminan namaku muhammad sesuai dengan nabi. 

Nabi lebih sempurnanya makhluk ciptaan dalam menepati janji."

إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْ مَعَادِيْ أٰخِذًا بِيَدِيْ ۞ فَضْلً وَإِلاَّ فَقُلْ يَا زَلَّةَ الْقَدَمِ

Artinya: "Jika di akhirat nabi tak ulurkan tangan menolongku sebagai fadhal keutamaan. 

Maka sampaikanlah kata “wahai orang yang tergelincir kakinya”."

    حَاشَاهُ أَنْ يَّحْرِمَ الرَّاجِيْ مَكَارِمَهُ ۞ أَوْ يَرْجِعَ الْجَارُ مِنْهُ غَيْرَ مُحْتَرَمِ

    Artinya: "Maha suci Allah taala nabi tak tolak pengharap syafaatnya. 

    Atau tetangga kembali darinya tanpa dihormati dan dimuliakan."

    وَمُنْذُ أَلْزَمْتُ أَفْكَارِيْ مَدَائِحَهُ ۞ وَجَدْتُهُ لِخَلَصِي خَيْرَ مُلْتَزِمِ

    Artinya: "Sejak kucurahkan segala pikiran untuk memberikan aneka pujian. 

    Maka untuk keselamatanku nabi kudapatkan sebaik baik pemberi jaminan."

    وَلَنْ يَفُوتَ الْغِنٰى مِنْهُ يَدًا تَرِبَتْ ۞ إَنّ الْحَيَا يُنْبِتُ الْأَزْهَارَ فِيْ اْلأَكَمِ

    Artinya: "Pemberian nabi takkan luputkan setiap tangan yang membutuhkan. 

    Susengguhnya hujan akan menghidupi bunga – bunga di bukit tinggi."

    وَلَمْ أُرِدْ زُهْرَةَ الدُّنْيَا الَّتِي اقْتَطَفَتْ ۞ يَدَا زُهَيْرٍ بِمَا أَثْنٰى عَلَى حَرَمِ

    Artinya: "Aku tidaklah mengharapkan dunia yang penuh kenikmatan,

    Seperti yang zuhair petik dengan tangannya atas raja haram yang ia puja."

    Itulah tadi teks dan terjemah Qasidah Burdah Imam Busiri yang bisa anda baca-baca dan ambil istifadah. Untuk kelanjutan qasidahnya bisa anda baca di artikel selanjutnya. Selamat membaca dan terima kasih.