Widget HTML #1

Hukum dan Tata Cara Shalat Jenazah Lengkap

Andreysetiawan.com - Kematian adalah hal yang pasti terjadi kepada makhluk hidup tak terkecuali manusia. Inilah yang merupakan salah satu contoh hukum alam. 

Dan jika kematian sudah menjemput manusia, lalu apa yang harus dilakukan orang yang masih hidup kepadanya. Tentunya setiap agama memiliki pandangan dan cara tersendiri dalam mengurus orang yang sudah meninggal. 

Lantas bagaimanakah cara mengurus orang meninggal dalam pandangan agama Islam?. Nah pada artikel kali ini saya ingin sharing-sharing kepada anda terkait cara mengurus orang meninggal menurut pandangan agama Islam.

Hukum dan Tata Cara Shalat Jenazah Lengkap

Hukum dan Tata Cara Shalat Jenazah

Menurut padangan agama Islam, ada 4 perkara yang harus dilakukan kepada orang yang sudah meninggal. Yaitu dimandikan, dikafani, dishalati, dan dikuburkan. 

Nah saya tidak akan menjelasakan secara detail ke empat perkara tersebut pada artikel ini. Namun, hanya saja saya ingin lebih menyoroti penjelasan tentang hukum dan tata cara menshalati jenazah (orang yang sudah meninggal). 

Hukum shalat jenazah untuk jenazah orang muslim adalah fardlu kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang dalam suatu daerah. Dan bila sama sekali tak ada yang menunaikannya maka semua orang yang ada dalam satu daerah tersebut menanggung dosa.

Secara teknis, shalat janazah berbeda dengan shalat biasanya seperti shalat lima waktu, tahajud, tarawih, dan lain-lain. Dalam shalat janazah tidak ada gerakan ruku, itidal, bahkan sujud. Dalam shalat janazah cuma berdiri dan melakukan takbir. 

Dan jika terdapat jenazah yang berkelamin laki-laki dishalati maka disunahkan bagi sang imam posisinya berdiri disisi kepala sang jenazah. Dan bila jenazahnya perempuan maka disunahkan sang imam posisinya berdiri ditengah-tengah jenazah. 

Sebelum ke tata cara shalat jenazah ada baiknya jika anda mengetahui rukun-rukun shalat jenazah terlebih dahulu. Yaitu ada 7 rukun:

  1. Niat
  2. Berdiri
  3. Takbir 4 kali
  4. Membaca Al-Fatihah
  5. Membaca shalawat
  6. Membaca doa untuk si jenazah
  7. Membaca salam

Setelah anda mengetahui rukun shalat janazah maka selanjutnya adalah tata cara shalat janazah. Dan untuk tata cara shalat jenazah sendiri terdapat 6 langkah, yaitu:

Langkah pertama : niat

Niat wajib diucapkan dalam hati. Dan bila dilafalkan secara lisan maka hukumnya sunah. Bunyi niatnya adalah:

أُصَلِّيْ عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”

Ketika shalat sendirian dan jenazah berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut:

أُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”

Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka melafalkan niat berikut ini, baik jenazah berupa laki-laki ataupun perempuan:

أُصَلِّىْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا ِللّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”

Langkah kedua: membaca Surat al-Fatihah (setelah takbir pertama)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ . 

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami."

Langkah ketiga: takbir kedua, membaca shalawat Nabi:

اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

Sedangkan bacaan shalawat yang paling sempurna adalah bacaan Shalawat Ibrahimiyah, yakni shalawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima waktu, berikut bacaannya:

اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ. فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Langkah ke empat: takbir ketiga, mendoakan jenazah

Doa minimal:

Untuk Jenazah Laki-Laki:

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لَهُ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”

Untuk Jenazah Perempuan:

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لَهَا

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).”

Doa lebih sempurna:

Untuk jenazah laki-laki:

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ. وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ. وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ. وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ. وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ. وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ. وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

Untuk jenazah perempuan:

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا. وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا. وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا. وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ. وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا. وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا. وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

Langkah ke lima: takbir keempat, mendoakan jenazah

Untuk jenazah laki-laki:

اَللّٰهُـمَّ لَاتَحرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَاتَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Untuk jenazah perempuan:

اَللّٰهُـمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

Langkah ke enam: mengucapkan salam 

Setelah mendoakan jenazah pada takbir keempat, ditutup dengan salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dan itulah tadi penjelasan mengenai hukum dan tata cara menshalati jenazah muslim laki-laki maupun perempuan. Dan jika anda mendapatkan kesalahan dalam artikel ini saya minta maaf sebanyak-banyaknya. Selamat membaca dan terima kasih.