Penggunaan Uslub (Gaya Bahasa) Terus Terang, Hanya Saja, Wajar, dan Secepatnya
Bahasa arab adalah bahasa Al-Quran. Jadi orang yang mempelajari bahasa arab memiliki fadhilah (keutamaan) tersediri dibanding mempelajari bahasa lainnya. Salah satu keutamaannya adalah bisa meningkatkan ketajaman daya pikir. Salah satu sahabat nabi yaitu Umat bin Khathab radiallahuanhu berkata: “Pelajarilah Bahasa arab. Sesungguhnya ia dapat menguatkan akal dan menambah kehormatan”. Dan untuk mempelajari bahasa arab perlu sebuah proses serta adanya tahapan-tahapan untuk mempelajarinya. Mulai dari menghafal mufradat, belajar ilmu alat seperti nahwu, shorof, balaghah, belajar uslub atau gaya Bahasa, dan masih banyak lagi.

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi kepada teman-teman semua tentang penggunaan uslub (gaya bahasa) terus terang, hanya saja, wajar, dan secepatnya. Dan berikut ini adalah penjelasannya:
1. Terus Terang : صَرَاحَةً
Contoh:
صَرَاحَةً أَنَا لَمْ أَعُدْ أُحِبَهَا
Terus terang, saya tidak lagi mencintainya
صَرَاحَةً هُوَ لَا يَسْتَحِق المَرْكَز الأَوَّل
Terus terang, dia gak pantas dapat juara satu
قُلْتُ لَهُ صَرَاحَةً: أَنْتَ خَائِن
Saya bilang terus terang ke dia: kamu pengkhianat.
سَأَلْنِي هَل أُحِبُهُ فَأَجِبْتُ صَرَاحَةً: لَا
Dia tanya saya apakah saya mencintainya, saya jawab terus terang: tidak.
صَرَاحَةً لَا أُحِبُ هَذَا المَكَان
Terus terang, saya tidak suka tempat ini.
Baca juga: Penggunaan Uslub Siapapun, Sebenarnya, Sebaiknya, dan Seterusnya
2. Hanya Saja : ..بَيْدَ أَنَّ
Contoh
هُوَ طَالِب ذَكِيُ بَيْدَ أَنَّهُ لَا يُشَارِك فِي المُنَاقَشَة
Dia siswa yang pintar, hanya saja dia tidak aktif saat diskusi.
هَذَا بَيْت جَمِيْل بَيْدَ أَنَّ الغُرَفُ فِيْهَا ضَيِّقَة
Rumah ini bagus, hanya saja kamar-kamarnya kecil.
هَذَا مَسْجِد كَبِيْر بَيْدَ أَنَّهُ لَمْ يُحْسَنْ تَعْمِيْره
Mesjid ini besar, hanya saja belum dikelola dengan baik.
لَقَدْ نَصَحَنِي بَيْدَ أَنَّ نَصِيْحَتَهُ لَمْ تُحَلْ مُشْكِلَاتِي
Dia telah menasihatiku, hanya saja nasihatnya tidak menyelesaikan masalahku.
أُحِبَ هَذَا النَوْع مِنَ الهَاتِفِ بَيْدَ أَنِّي لَا أُحِب لَوْنَهُ
Saya suka HP jenis ini, hanya saja saya gak suka warnanya.
3. Wajar : مِنَ الطَبِيْعِي
Contoh:
مِنَ الطَبِيْعِي أَن تَهْتَمَ الفَتَاة بِمُظْهَرِهَا
Wajar seorang gadis perhatian sama penampilannya.
هَذِهِ خُبْرَتُكَ الأُوْلَى فَمِنَ الطَبِيْعِي أَنْ تَقْلَق
Ini pengalaman pertamamu, wajar kalau kamu merasa cemas.
هَؤُلَاءِ أَطْفَال فَمِنَ الطَبِيْعِي أَنْ يَلَعَبُوْا كَثِيْرًا
Mereka itu anak-anak, wajar kalau banyak bermain.
مِنَ الطَبِيْعِي أَنْ يَنْدَمَ أَحَد عَلَى خَطَأِ اِرْتَكَبَهُ
Wajar kalau seseorang menyesali kesalahan yang dilakukannya.
هُوَ رَجُل مَشْهُوْر فَمِنَ الطَبِيْعِي أَنْ يَسْتَقْبِلَهُ النَاسَ أَيْنَمَا يَذْهَبَهُ
Dia orang tenar, wajar kalau orang menyambutnya kemanapun dia pergi.
Baca juga: Penggunaan Uslub Kamanapun, Kapanpun, Sekalipun, dan Betapapun
4. Secepatnya : فِيْ أَسْرَعِ وَقْتِ مُمْكِنْ
Contoh:
سَأَنْهِي هَذَا العَمَل فِي أَسْرَعِ وَقْتِ مُمْكِنْ
Saya akan menyelesaikan pekerjaan ini secepatnya.
سَنَتَصِلُ بِكَ مَرَةً أُخْرَى فِي أَسْرَعِ وَقْتِ مُمْكِنْ
Kami akan menghubungi anda lagi secepatnya.
أُمُّكَ تَنْتَظِرُك فَاَرْجِعِي إِلَى البَيْتِ فِي أَسْرَعِ وَقْتِ مُمْكِنْ
Ibu menunggu, pulanglah ke rumah secepatnya.
الوَقْتُ ضَيِّق وَفَرُوْا هَذِهِ الشُرُوْط فِي أَسْرَعِ وَقْتِ مُمْكِنْ
Waktunya mepet, lengkapi syarat-syarat tersebut secepatnya.
أَرْجُوْ أَنْ تَسُدَ الدُيُوْن فِي أَسْرَعِ وَقْتِ مٌمْكِنْ
Saya harap kamu melunasi hutang-hutangmu secepatnya.